* * * * * * * MAJALAH AREA edisi 93, "THE DOG ISSUE" sudah beredar * * * * * * * Untuk berlangganan majalah AREA silakan hubungi kami di 021 769 3571 / 72 * * * * * * * DOWNLOAD YOUR AREA MAGAZINE DIGITAN VERSION NOW. For detail click AREA MAGZ, HERE * * * * * * *

Monday, October 16, 2006

SECOND HOME, by Wimar Witoelar

Budayawan dan pengamat politik yang satu ini sebenarnya orang yang super sibuk. Tetapi di sela-sela waktunya Wimar Witoelar masih bisa menyempatkan diri menulis untuk majalah AREA. Berikut kolom WIMAR SAYS dari majalah AREA edisi 73.



- - -

MY SECOND HOME

Seorang account executive di advertising agency terkenal efektif sekali kerjanya. Namanya Lara, smart dan kreatif. Lara meng-handle beberapa klien penting, memegang anak buah yang tidak banyak tapi berpotensi tinggi. Lara tidak memandang jam kerja, masuk paling pagi, pulang sesuai pekerjaan. Tapi bagi Lara, ada yang lebih penting daripada pekerjaan. Sama dengan semua wanita yang bersuami dan beranak, keluarga lebih penting dari apapun.

Andaikata Lara bekerja di pabrik pembuat kabel mobil, susah bagi Lara untuk memberikan kontribusi dengan baik. Pabrik kabel mengandalkan ketepatan. Pasti konflik terus antara urusan kerja dan urusan keluarga. Ada satu pabrik di Jawa Timur, sebelah selatan kawah lumpur Porong. Pegawainya yang perempuan semua harus masuk tepat pada waktunya, pulang pada waktunya, istirahat sesuai waktu yang ditentukan. Tambah lagi harus mencopot tutup kepala termasuk jilbab yang menjadi pilihan banyak pegawai perempuan.

Beberapa jam sekali pegawai boleh istirahat kecil, yaitu duduk. Itu sudah terasa nikmat, karena seharian bekerja sambil berdiri. Kabel listrik dan bahannya mengeluarkan bau tidak sedap. Kalau ada yang tidak tahan, malah harus mencium bau bakaran kabel sampai muntah-muntah. Ceritanya supaya biasa. Kasihan sekali pegawai di pabrik itu, kena peraturan berat. Entah dari negara investor asing pemilik pabrik atau dari mandor lokal yang gila kekuasaan. Lalu, kenapa tidak berhenti saja kalau tidak nyaman?



Memang banyak yang berhenti, tapi banyak juga yang melamar, antre. Orang memang perlu lapangan kerja. Dari lima puluh pelamar, hanya tiga diterima. Banyak yang berhenti setelah latihan mencium bau kabel dibakar. Ada yang bilang, bagus juga, itu seleksi alamiah. Yang kuat akan tahan. Ya mungkin betul, tapi masa sih kekuatan orang harus diukur dari daya tahan dia terhadap barang bau?

Lain lagi di perusahaan tempat Lara bekerja, IntraMuros Advertising. Persaingan juga ketat dalam industri ini. Entah berapa yang melamar, karena tidak semua lamaran dibuka. Orang harus melamar lewat e-mail, harus terampil komputer, punya data di friendster, kalau bisa punya blog, harus terbuka, komunikatif, dan banyak senyum. Tapi tidak penting apakah punya referensi, ijazah dari mana, dan tahan terhadap bau. Bahkan bos di IntraMuros tidak tahan terhadap segala macam bau, termasuk orang yang lupa ganti baju.

Di IntraMuros, ada jam kerja, tapi tidak diawasi ketat. Hasilnya, ada yang masuk tepat, ada yang masuk santai. Biasanya yang masuk santai rugi sendiri, ketinggalan oleh rekannya, kecuali kalau dia punya kemampuan lain, misalnya networking di luar, ahli browsing, banyak baca dan banyak tahu. Boleh saja kurangi jam kerja kalau begitu.

Di IntraMuros juga banyak yang keluar-masuk, tapi biasanya bukan karena tidak tahan bau. Alasannya macam-macam. Ingin punya gaji lebih besar, ingin punya kantor lebih keren, atau ingin punya pangkat dan jabatan. Semua alasan dianggap sah dan malah yang keluar pada umumnya (tidak semua) tetap menjadi kawan dan anggota network.
IntraMuros dan pabrik kabel supplier mobil Jepang memang sangat beda sifatnya dilihat dari segala segi, apalagi company culture. Pabrik kabel mementingkan jumlah dan kualitas kabel yang dibuat. IntraMuros mementingkan kualitas manusianya. People-based, istilahnya. Sebab hanya dalam suasana yang nyaman, profesional seperti Lara dapat mengembangkan kreativitasnya. Jangankan cemberut oleh bau kabel, senyum yang kurang cerah pun sudah menjadi concern bagi manajemen yang ingin melihat stafnya ceria. Menurut bos, komunikasi dimulai dengan senyum, dan client relations adalah komunikasi.

Bagi Lara dan rekan-rekannya, IntraMuros menjadi second home. Second bukan dalam pengertian ”seken” seperti HP bekas, tapi second dalam arti finalis yang hampir sama pentingnya dengan juara. Kantor adalah penting, tapi keluarga adalah nomor satu. Karena sebagian besar staf profesional adalah perempuan, penghargaan terhadap keluarga menjadi pilar utama. Tidak bisa keluar kota karena tidak ada yang menjaga anak? Tukarlah tugas dengan Ms. Single Woman.
Babysitter Sara (putri mungil Lara yang mukanya persis ibunya) berhenti, mendadak tidak ada menjaga Sara? Ajaklah Sara ke kantor. Banyak yang menarik di kantor untuk Sara, she can have fun. Kantor IntraMuros juga meningkat suasananya dengan adanya senyum cerah disumbangkan oleh Sara tanpa insentif.

IntraMuros bukan pabrik kabel, tapi second home.

Send E-mail directly to WIMAR

5 comments:

L. Pralangga said...

Memang, penting sekali untuk bisa mulai menumbuhkan citra "compassionate capitalism", dimana profile yang bekerja dalam lingkup dunia kompetisi bisa lebih rileks, dengan misal adanya TPA - Tempat Penitipan Anak yang dikelola oleh manajemen kantor diperuntukkan buat para working mothers. Produktivitas terjaga, semuanya bisa senang :)

Adakah yang lainya menyusul

Anonymous said...

Reason, and contributions, and be aware of false advertisements.Thanks
counter marketing
www.skytradeinc.blogspot.com

elok said...

menarik! saya pernah jadi seperti lara, merasakan betul bedanya gaya seperti di intra muros dan gaya seperti pabrik kabel jepang :)- kemampuan,kesempatan dan kita sendiri juga yg menentukan mau gaya intramuros atau pabrik kabel jepang :)

Anonymous said...

Predilection casinos? ruminate on this advanced [url=http://www.realcazinoz.com]casino[/url] advisor and assign online casino games like slots, blackjack, roulette, baccarat and more at www.realcazinoz.com .
you can also stop over our blockbuster [url=http://freecasinogames2010.webs.com]casino[/url] manipulate at http://freecasinogames2010.webs.com and overturn establish petulant bread !
another lone [url=http://www.ttittancasino.com]casino spiele[/url] emplacement is www.ttittancasino.com , in comeuppance german gamblers, contract conciliatory online casino bonus.

Anonymous said...

top [url=http://www.c-online-casino.co.uk/]uk casinos online[/url] brake the latest [url=http://www.casinolasvegass.com/]casinolasvegass.com[/url] free no set aside hand-out at the best [url=http://www.baywatchcasino.com/]no lay tip
[/url].