Fauzi Baadila, kiss-and-tell
Fauzi Baadila, bisa ciuman sama tiga cewe dalam seminggu! Salah satunya Dian Sastro
Cowok kelahiran Kairo 26 tahun silam ini sudah nggak diragukan lagi dalam hal kualitas aktingnya. Berbagai film besar garapan Rudi Soedjarwo berhasil dibintanginya seperti Mengejar Matahari, 9 Naga, dan Tentang Dia. Kini, ia rajin mengunjungi pemirsa di rumah lewat miniseri Dunia Tanpa Koma (DTK) dan sinetronnya di salah satu TV kabel, berjudul Nyanyian Cinta. Simak obrolan singkat Fauzi Baadila bersama Syahida Taher berikut.
AREA: Nyanyian Cinta merupakan sinetron Anda yang keberapa?
FB: Pertama. Sebelumnya miniseri DTK.
AREA: Kenapa akhirnya Anda putuskan untuk bermain sinetron?
FB: Karena saya sempat nggak kerja selama beberapa waktu. Nggak enak juga menganggur. Lagian, ini adalah tawaran menarik karena Nyanyian Cinta akan ditayangkan di tiga negara, Malaysia, Singapura, dan tentunya Indonesia.
AREA: Di DTK, Anda berperan sebagai wartawan investigasi, bagaimana Anda memandang profesi seorang jurnalis?
FB: Sama seperti pekerjaan lain, menuntut kecepatan, kejelian dan tahu situasi, dikejar deadline juga. Bedanya hanya mereka di belakang layar.
AREA: Peran apa yang selama ini sudah Anda lakoni yang paling disenangi?
FB: Peran saya sebagai Damar di Mengejar Matahari. Menurut saya mudah karena persiapannya sudah cukup dan rekonstruksi adegannya sudah dilakukan 3 bulan sebelumnya.
AREA: Apa rahasia kesuksesan akting Fauzi?
FB: Awalnya, saya sering mengamati perilaku teman-teman atau orang sekitar dan keluarga. Saya juga suka menirukan gaya bicara mereka.
AREA: Bagaimana rasanya berciuman dengan Dian Sastrowardoyo di DTK?
FB: Hmm… enak. Cuma, yang bikin senang adalah dalam satu minggu itu saya mencium tiga perempuan sekaligus. Dian, dan ada dua aktris lain yang kebetulan syuting bareng di minggu yang sama. Hehe…
Ms. 3 Milyar, Dian Sastro
AREA: Apakah Anda seorang yang idealis?
FB: Not really. Tergantung situasi aja.
AREA: Ada niat untuk jadi produser atau sutradara?
FB: Sepertinya. Ingin juga jadi produser atau sutradara.
AREA: Bagaimana perasaan Anda ketika muncul di public place dan dikenal banyak orang?
FB: Ada perasaan senang dan nggak senangnya. Senangnya, banyak kemudahan yang saya dapat dan lebih diprioritaskan. Nggak enaknya, suka merasa seperti maling ayam, selalu ‘diliatin’, dan diintimidasi oleh mata orang.
No comments:
Post a Comment